Selasa, 10 Oktober 2023

MENGHAYATI AJARAN BERBUAT BAIK

 


        A.      PENGERTIAN AKHLAQ

AKHLAQ adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia, yang daripadanya lahir perbuatan-perbuatan dengan mudah, tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan atau penelitian.

Jika Keadaan tersebut melahirkan perbuatan baik dan terpuji maka dinamakan alkhlaqul karimah  ( ahklaq baik ) tetapi jika melahirkan perbuatan keji dan munkar maka dinamakan akhlaqul madzmumah ( akhlaq buruk ).

 

Gambaran Akhlaq yang baik. ( Q.S AL-AHZAB : 21 ).

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ.

Artinya :

Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.


 

B. AKHLAQ AL-KARIMAH

Akhlaq al-karimah adalah suatu aturan atau norma yang mengatur hubungan antar sesama manusia dengan tuhan dan alam semesta yang berdasarkan kepada kehendak Allah, dengan motivasi tindakan ( niat ) yang mengacu kepada semangat taqwa kepada Allah SWT.

 Berikut beberapa contoh perilaku Akhlaq al-karimah

1.       Taubat

Secara bahasa artinya kembali, artinya kembali dari perbuatan yang tercela kepada perbuatan yang terpuji. Taubat adalah menghentikan segala perbuatan dosanya dan menyesal serta mempunyai tekat yang kuat untuk tidak mengulanginya lagi untuk selama-lamanya.

a.       Hukum taubat

Hukum taubat adalah wajib untuk setiap muslim atau muslimah yang sudah mukallaf ( baligh dan berakal ).

Firman Allah SWT ( Q.S at-Tahrim : 8 )

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ  .

 Artinya ;

Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

b.      Syarat Taubat

Taubat dianggap sah dan dapat menghapus dosa apabila telah memenuhi syarat dan ketentuan. Bila dosanya itu Terhadap Allah SWT, Syarat taubat ada 3 macam yaitu;

·         Menyesal terhadap perbuatan maksiat yang telah diperbuat

·         Meninggalkan perbuatan maksiat selamanya

·         Bertekad dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi

Namun apabila dosanya terhadap sesama manusia, maka syaratnya ditambah 2 lagi

·         Meminta maaf terhadap orang yang didzalimi atau dirugikan

·         Mengganti kerugiannya dengan yang seimbang atau meminta kerelaannya.

2.       Roja’ dan Istirja’

Roja’ ialah sikap penuh harapan, yaitu melakukan sesuatu dengan semangat karena yakin sesuatu dilakukannya sangat bermanfaat baginya. Sementara sikap Istirja’ adalah mengembalikan urusan yang dianggap tidak sesuai dengan keinginan kepada Allah Swt. Disisi lain, ia berkeyakinan bahwa sesuatu yang menimpa dirinya ada hikmah atau kebaikan yang dilimpahkan Allah kepada dirinya. Jadi, Roja’ dan istirja’ akan menumbuhkan sikap optimi pada diri seseorang

Contoh kalimat Istirja’ pada Firman Allah Swt. ( Q.S  Al-Baqarah : 156 )

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ

Artinya :

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).

3.       Syaja’ah ( Berani karena benar )

Adalah keberanian yang berlandaskan atas kebenaran dan dilakukan dengan penuh pertimbangan.

4.       Menghargai Karya Orang Lain

Menghargai karya orang lain merupakan sifat terpuji, sedangkan tidak menghargai karya orang lain adalah sifat yang tercela. Tidak menghargai karya orang lain dapat bersumber dari sikap iri ( hasad ). Berikut beberapa contoh sikap menghargai orang lain;

a.   Mendengarkan dengan baik pendapat orang lain, dan tidak merasa pendapat dirinya paling benar

b.      Berkata yang lembut dan adil

c.       Saling mengasihi dan menghormati

d.      Menunaikan kewajiban yang dipikulkan kepadanya

e.      Saling mempercayai, tidak mencurigai atau meragukan kejujuran dan loyalitasnya

f.        Menyadari adanya eksistensi orang lain dalm lingkungannya

g.       Dalam bergaul menebar kebajikan

5.       Hormat dan Patuh Kepada Orang tua

Hormat dan patuh kepada orang tau dalam agama islam disebut birrul walidain ( kebajikan ). Berikut contoh bentuk kepatuhan kepada orang tua;

a.       Mengikuti keinginan dan saran orang tua dalm berbagai aspek kehidupan

b.      Memuliakan orang tua dengan penuh kasih saying

c.       Membantu secara fisik maupun materiil

d.      Mendo’akan mereka

6.       Kepatuhan dan Penghormatan kepada guru

Guru adalah orang mengajarkan kita berbagai ilmu pengetahuan, mendidik kita sehingga menjadi orang yang mengerti. Seberapapun tinggi jabatan dan kedudukan seseorang, ia tetaplah berhutang budi kepada guru yang pernah mendidiknya. Berikut beberapa contoh bentuk penghormatan kepada guru

a.       Tetap rendah hati, meskipun ilmunya sudah lebih banyak dari gurunya

b.      Mentaati arahan dan bimbingan gurunya

c.    Selalu berkhidmat kepada guru dan berharap akan balasan pahala dan kemuliaan Allah Swt.

Menghormati guru akan mendapatkan berbagai keuntungan diantaranya sebagai berikut;

a.       Kita berada pada barisan orang-orang yang dipuji Allah Swt

b.      Kita memperoleh keberkahan ilmu yang bermanfaat dalam kehidupan kita

c.       Akan lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikan

d.      Guru yang ridho atas penghormatan siswa, tentu akan selalu mendoakan dalam kebaikan dan kesuksesan.

" Suatu perbuatan yang dilakukan secara terus menerus akan menjadikan akhlaq atau perangai. Apabila hal itu baik, perangainya juga baik, namun apabila hal yang dibiasakan buruk, perangainya juga akan buruk "

 

TUGAS INDIVIDU

Silahkan jawab pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar !

1. Salah satu contoh akhlaq terpuji adalah menghargai karya orang lain, Jelaskan mengapa kita perlu menghargai karya orang lain ?

2. Sebutkan contoh sikap menghargai karya orang lain !

3. Bagaimana pendapat anda terhadap kasus penjiplakan karya yang akhir-akhir ini marak terjadi ?

4. Apa perilaku yang bisa anda lakukan yang bisa membuat gurumu senang ?

5. Bagaimana sikap kamu untuk memperoleh ridho dari guru ?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar